Setelah berapa lama biasanya Anda mencuci jeans yang sudah Anda pakai? Setiap habis dipakai? Seminggu sekali? Sebulan sekali?
Jika
Anda bertanya pada pakar jeans, tindakan Anda mencuci begitu sering
pasti langsung disayangkan. Sebab, mencuci bahan denim terlalu sering
akan membuat jeans cepat aus, warnanya pun lebih cepat memudar. Bahkan
ada yang menyarankan bahwa jeans sebaiknya dicuci setiap enam bulan
sekali.
Anda tak percaya ada orang yang mampu memakai jeans yang sama selama enam bulan?
Ternyata,
sudah banyak orang yang mulai menerapkan cara perawatan seperti ini.
Denim tidak dicuci sejak pertama kali membelinya, lalu warna dan
bentuknya dibiarkan memudar dan melonggar alami akibat pemakaian yang
sudah lama. Cara ini dinilai akan lebih menonjolkan keaslian karakter
pemakainya.
Memang tak semua jeans bisa diperlakukan seperti ini.
Anda bisa menerapkannya pada jeans berbahan denim klasik yang lebih
tebal dan kaku. Jeans seperti ini, yang disebut dry denim atau raw denim,
dibuat dari bahan yang tidak dicuci selama proses pembuatannya. Beda
dengan jeans model sekarang yang mengalami proses "penuaan", pencucian,
dan perobekan secara artifisial, untuk mendapatkan tampilan yang lama.
Karena dry denim
ini tidak dicuci, rasanya memang jadi sedikit kaku saat baru dipakai.
Namun setelah digunakan beberapa lama, jeans akan terasa lebih lunak dan
menyesuaikan diri dengan bentuk tubuh Anda. Biasanya akan muncul
lipatan-lipatan kusut di area pangkal paha, belakang lutut, atau lipatan
lengan (pada jaket jeans). Pada sebagian orang, mungkin akan muncul
bentuk-bentuk seperti dompet di saku belakang, karena terbiasa menyimpan
dompet di tempat tersebut. Ada pula yang robek di bagian lutut atau
tepi bawah celana.
"Hal inilah yang akan membawa keaslian dan
karakteristik jeans. Kalau jeans menjadi kotor, ya justru di situlah
seninya. Anda bisa mengatakan, this is your jeans," ujar Jody
Dharmawan, President Director Lee Cooper Indonesia, dalam peluncuran
program Lee Cooper Dry Denim Challenge di MU Cafe, Jakarta, Kamis
(4/11/2010) lalu.
Lipatan-lipatan seperti ini jangan dipandang
sebagai jeans yang mulai aus, karena justru itulah yang membuat jeans
menjadi unik. Tak perlu mengkhawatirkan bagian yang robek; jeans memang
"ditakdirkan" sebagai busana pekerja, bukan? Bila Anda berniat memakai
jeans untuk ke acara yang lebih resmi, silakan mengenakan jeans Anda
yang lain.
Bagaimana cara merawatnya?
Terbayang
bukan, bagaimana bila jeans tidak dicuci selama enam bulan, hanya untuk
mendapatkan keunikan alaminya? Rasa gatal-gatal pasti akan terasa,
belum lagi keringat dan kotoran yang akan menempel. Adakah trik untuk
merawatnya tanpa mencuci?
"Awal pakai dry denim, saya langsung menggunakan short pants
sebelum memakainya, jadi tidak langsung terkena kulit ini untuk
antisipasi aja. Terus buat mencegah bau-bau “ajaib” yang mungkin timbul,
saat celana tidak dipakai saya sering menjemurnya biar terkena sinar
matahari maupun angin. Alhamdulillah selama 3,5 bulan ini pakai, tidak
ada yang namanya gatel-gatel maupun bau tidak sedap," kata Diah "The
Explorer", perempuan desainer yang mengikuti tantangan dry denim ini.
Menurut Diah, dry denim akan lebih bagus bila memakai bahan yang non-stretch. Sebab, perubahan-perubahan pada celana akan lebih terlihat dibandingkan dengan celana yang menggunakan bahan stretch.
"Kalau
saya sih, kalau terlihat atau terasa kotor, tinggal saya kibas-kibaskan
aja. Lalu jeans itu saya angin-anginkan," ujar Andre Yudhistira,
Direktur Indigo Soul, Art Denim Laundry, yang akan menjadi salah satu judge pada tantangan dry denim Lee Cooper.
Untuk mencuci jeans Anda, Lee Cooper punya trik yang paling sering dipakai oleh penggemar jeans:
* Kenakan jeans minimal enam bulan setiap hari. Enam bulan adalah waktu ideal untuk mendapatkan efek worn out yang alami. Bila tidak tahan tidak mencuci selama enam bulan, tentu Anda boleh mencucinya.
* Cuci dengan mesin dengan suhu 30 derajat Celcius tanpa menggunakan sabun atau bubuk pencuci.
* Pakai lagi selama tiga bulan berikutnya.
*
Kemudian cuci lagi dengan mesin dengan suhu 30 derajat Celcius. Suhu
yang lebih tinggi akan membuat warnanya lebih banyak memudar.
*
Keringkan dengan cara mengangin-anginkan di tempat teduh. Yang perlu
Anda perhatikan, jangan menjemur jeans ini langsung di bawah sinar
matahari.
Tetapi bila Anda ingin mencuci jeans sesuka hati, setidaknya ikuti aturan ini:
* Cuci dengan mesin dengan suhu 30 derajat Celcius.
*
Keringkan dengan menggantungnya di bawah cahaya matahari. Cara ini akan
membuat jeans menyusut sekitar 2,5 - 6 cm, namun jeans tidak akan
terasa kaku seperti habis dikanji.
salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
BalasHapusHidup akan menjadi indah jika kita bisa bermanfaat untuk orang lain.
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.