Sabtu, 05 November 2011

Jangan salahkan Rakyat Papua !

Saya masih ingat, kejadiannya sekitar tahun 2001. Waktu itu Theys Hiyo Eluay, Ketua Presidium Dewan Papua, datang ke kantor Metro TV. Theys ditemani sejumlah anggota PDP termasuk Sekjen PDP Taha Alhamid.

Theys dan kawan-kawan mengajak Metro TV membuka stasiun di Papua. “Selama ini kami menilai Metro TV obyektif dalam memberitakan apa yang terjadi di Papua,” ujarnya. PDP sudah menyediakan dana Rp 5 miliar dan tanah di daerah Sentani. “Melalui Metro TV, kami juga ingin meluruskan sejarah,” ujar Taha Alhamid. “Apa benar dalam Penentuan Pendapat Rakyat 1969 seluruh rakyat Papua ingin masuk NKRI atau hasil Pepera waktu itu merupakan rekayasa.”


Saya mempertegas hasil yang ingin mereka capai dalam upaya “pelurusan sejarah” itu, “Jika dalam upaya meluruskan sejarah itu kemudian terbukti rakyat Papua dicurangi, apa yang akan terjadi?” “Nanti akan kami